Langsung ke konten utama

Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer



LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Nama
: Eko Triyono
NIM 
: 1711016210005

Judul Praktikum : Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer
  Hasil & Pembahasan Praktikum :
Praktikum keempat jaringan komputer berjudul Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer. Praktikum kali ini bertujuan untuk mengenalkan perhitungan Subnet Mask, mahasiswa dapat mengatur IP address di Windows, mahasiswa dapat membuat simulasi jaringan Wireless, mengenalkan konfigurasi dasar pada AccessPoint dalam membuat jaringan Wireless. Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar. Pada  praktikum  ini akan dibuat sebuah jaringan LAN dengan DHCP. Dibutuhkan server untuk mensetting DHCP itu sendiri. Anggap saja Lab kita itu kecil, hanya 6 komputer. Hal ini diperlukan untuk mengetahui untuk menentukan subnet mask yang akan kita gunakan, berdasarkan table yang ada, lebih pas jika memakai subnet mask berbasis /29 yaitu 255.255.255.248, ini dapat mencakup 6 host.
Prosedur Praktikum :
A.    Membuat Jaringan Wireless
1.     Pertama membuat 2 buah jaringan yang masing-masing terdiri dari 4 buah PC, 1 switch, 1 access point dan 1 server, lalu sambungkan dengan router

2.     Kemudian mengatur DHCP pada server A, mengatur gateway menjadi 192.168.2.6 dan subnet mask 255.255.255.248

3.     Kemudian mengatur IP address server A, pilih desktop dan ip configuration

4.     Kemudian mengatur DHCP pada server B, mengatur gateway menjadi 172.17.2.6 dan subnet mask menjadi 255.255.248.0

5.     Kemudian mengatur IP address pada server B, pilih desktop dan ip configuration

6.      Kemudian mengatur config ethernet pada router

7.      Kemudian memasang WLAN card pada tiap PC

8.      Kemudian mengatur DHCP pada tiap PC

9.      Kemudian melakukan ping dari PC jaringan B ke PC jaringan A

 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Masalah pada praktikum ketiga kali ini adalah pengaturan IP addres router melalui CLI lebih sulit dibadingkan melalui config karena harus lebih teliti lagi dan juga penulisan default gateway pada pc harus sesuai denga IP addres router yang sudah ditentukan agar tidak mengalami kegagalan saat tes ping.
 Kesimpulan Percobaan :
1.     DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jaringan Client-Server menghubungkan computer server dengan computer klien/workstation. Komputer server adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi computer-komputer klien.workstation yang terhubung dalam jaringan.
2.     Router adalah alat jaringan yang mengarahkan aliran lalu lintas jaringan. Routing pada jaringan router adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.


Komentar